GUGUM GUMBIRA & JAIPONGAN

Judul : GUGUM GUMBIRA & JAIPONGAN

PENULIS: Edi Mulyana

Jumlah Halaman : 193
Tinggi Buku: 23cm
Harga : Rp. 85.000.
ISBN : on proses

Sinopsis :

Keinginan untuk menuliskan tentang kreativitas Gugum
Gumbira sebagai pencipta Jaipongan menjadi sebuah buku sudah
terpendam sejak lama, yaitu ketika penelitiannya selesai disahkan
menjadi Tesis di Institut Seni Indonesia Surakarta tahun 2009,
namun keinginan tersebut baru terealisasikan tahun 2023.
Terpendamnya keinginan tersebut bukan tanpa alasan, dikarenakan
informasi-informasi yang sudah didapatkan selama penelitian antara
tahun 2005-2009 mengalami perubahan-perubahan keterangan dari
narasumber primer (Gugum Gumbira), melalui dialog-dialog
informal penulis dengan Gugum Gumbira antara tahun 2015-2019.
Namun demikian, setelah melalui dialog-dilaog tersebut didapatkan
data-data baru yang masih terkait bahkan memperkuat data-data
penelitian terdahulu.
Tahun 2015 Gugum Gumbira mengemukakan pernyataan
penting kepada penulis sebagai berikut; “kade Ed Jaipongan teh can
anggeus”. Pernyataan tersebut muncul setelah beliau diundang oleh
Jurusan Tari untuk memberikan pengantar dan seminar pada acara
lounching tari Jaipongan “Rasjati’. Tari “Rasjati” yang penulis
ciptakan bersama Lalan Ramlan dan Lili Suparli sebagai penata
gendingnya diproyeksikan untuk menambah perbendaharaan materi
kuliah Jaipongan di Jurusan Tari, khususnya materi pendalaman di
semester VII. Pernyataan Gugum Gumbira di atas berangkat dari
kritikan Lili Suparli yang menyatakan bahwa secara koreografis
bahwa Jaipongan merupakan tarian baru, namun iringan tariannya
belum memiliki lagu (iringan), karena iringan atau gending sebagai
pengiring tari Jaipongan masih menggunakan iringan yang telah ada.